Search This Blog

January 19, 2008

Nasehat untuk Suami Istri

Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Siti Khadijah ra, tidaklah setaqwa Aisyah ra, pun tidak setabah Fatimah ra.

Justru istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita -cita menjadi solehah...

Istri menjadi tanah dan kamu langit penaungnya, istri ladang tanaman dan kamu pemagarnya,

istri bagaikan anak kecil dan kamu tempat bermanjanya.

Saat istri menjadi madu kamu teguk sepuasnya.

Saat istri menjadi racun kamulah penawar bisanya.

Seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa.

Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT,

karna memiliki istri yang sehebat mana justru kamu akan tersentak dari alpa.

Kamu bukanlah Rasulullah SAW, pun bukan Sayyidina ALi Karramallahu wazhah,

cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh ...

Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad SAW, Tidaklah setaqwa Ibrahim AS,

pun tidak setabah Ayyub AS, atau segagah Musa AS, apalagi setampan Yusuf AS.

Justru suamimu hanya suami akhir zaman yang punya cita -cita membangun keturunan yang soleh...

Suami menjadi pelindung kamu penghuninya. Suami adalah nahkoda kamu navigatornya.

Suami bagaikan Balita yang nakal kamu adalah penuntun kenakalannya.

Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgasananya.

Ketika suami menjadi bisa kamulah obat penawarnya.

Seandainya suami masinis yang lancang sabarlah memperingatkannya.

Pernikahan atau perkawinan menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa.

Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT,

karna memiliki suami yang tak segagah mana justru kamu akan tersentak dari alpa,

kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna didalam menjaga, pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara,

cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi sholehah ...

No comments:

Post a Comment