Search This Blog
June 9, 2010
BELAJAR DARI GOSIP ???
Tiba tiba saja, gosip merebak mengenai video porno artis papan atas indonesia. Semua orang membicarakannya. Bayangkan, hanya dalam waktu kurang dari 1 hari, video tersebut sudah menyebar kemana-mana. Saya tahu berita ini pertama kali justru dari twitter, dari situs satu koran diberitakan "ada video yang MIRIP artis AP dan LM yang menyebar di internet". Pertama saya baca, Saya masih cuek, "ulah orang iseng paling" saya pikir, tidak mungkin artis papan atas akan berlaku tidak senonoh dan menyebar videonya ke publik yang akan menghancurkan citranya sendiri.
Tapi tidak sampai beberapa jam, berita di twitter semakin merajalela, lalu muncul link di bbm saya, saya (masih) belum tertarik untuk melihatnya. Kemudian facebook, nyaris sebagian besar teman-teman mengupdate statusnya dengan topik yang sama. Dan inilah yang mengerikan.
Kemudian di setiap link berita online saya lihat gambar-gambar yang memang sengaja di kaburkan rupanya, namun masih bisa terlihat secara samar kemiripan tokohnya. Keesokan harinya, seluruh televisi di indonesia membicarakan hal yang sama dengan memperlihatkan gambar-gambar yang lebih jelas (saya tetap belum melihat videonya, entah karena apa). Kemudian banyak seloroh yang berdatangan. Sang artis yang dihebohkan, langsung mengambil cuti dari host acaranya di salah satu stasiun TV, sungguh akibatnya sungguh dahsyat bagi pelaku video ini.
Ada yang bilang "sanksi sosial justru lebih berat"
Yah, dengan sanksi sosial, sang pelaku kehilangan muka untuk menghadapi masyarakat.
Ada juga yang bilang "saya yakin, diantara sekian banyak yang komentar, pasti salah satu atau dua, ada yang melakukan kesalahan yang sama, bedanya yang ini ketahuan dan yang lain tidak!"
Jadi ingat dengan hal-hal seperti ini :
Manusia diciptakan dalam keadaan lemah dan serba kekurangan. Kezoliman dan kebodohan akan selalu membayangi setiap langkahnya. Seseorang yang melakukan perbuatan salah dengan sengaja maka dia disebut orang yang zolim. Dan orang yang melakukan kesalahan karena ketidaktahuannya maka dia disebut orang yang bodoh.
siapa yg suka menceritakan kekurangan dan kesalahan orang lain mk diri pun tdk aman utk diceritakan oleh orang lain. Seorang ulama salaf berkata “Aku mendapati orang2 yg tdk memiliki cacat/cela lalu mereka membicarakan aib manusia mk manusia pun menceritakan aib-aib mereka. Aku dapati pula orang2 yg memiliki aib namun mereka menahan diri dari membicarakan aib manusia yg lain mk manusia pun melupakan aib mereka.”
Tahukah engkau bahwa manusia itu terbagi dua:
Pertama: Seseorang yg tertutup keadaan tdk pernah sedikitpun diketahui berbuat maksiat. Bila orang seperti ini tergelincir dlm kesalahan mk tdk boleh menyingkap dan menceritakan krn hal itu termasuk ghibah yg diharamkan. Perbuatan demikian juga berarti menyebarkan kejelekan di kalangan orang2 yg beriman. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ أَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِيْنَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
“Sesungguh orang2 yg menyenangi tersebar perbuatan keji2 di kalangan orang2 beriman mereka memperoleh azab yg pedih di dunia dan di akhirat.”
Kedua: Seorang yg terkenal suka berbuat maksiat dgn terang-terangan tanpa malu-malu tdk peduli dgn pandangan dan ucapan orang lain. mk membicarakan orang seperti ini bukanlah ghibah. Bahkan harus diterangkan keadaan kepada manusia hingga mereka berhati-hati dari kejelekannya. Karena bila orang seperti ini ditutup-tutupi kejelekan dia akan semakin bernafsu utk berbuat kerusakan melakukan keharaman dan membuat orang lain berani utk mengikuti perbuatannya.
Dari hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg berbunyi:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فيِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ ..
“Siapa yg melepaskan dari seorang mukmin satu kesusahan yg sangat dari kesusahan dunia niscaya Allah akan melepaskan dari satu kesusahan dari kesusahan di hari kiamat. Siapa yg memudahkan orang yg sedang kesulitan niscaya Allah akan memudahkan di dunia dan nanti di akhirat. Siapa yg menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aib di dunia dan kelak di akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya.”
Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma ia berkata “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يُدْنِي الْمُؤْمِنَ فَيَضَعُ عَلَيْهِ كَنَفَهُ وَيَسْتُرُهُ فَيَقُوْلُ: أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا، أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا؟ فَيَقُوْلُ: نَعَمْ، أَيْ رَبِّ. حَتَّى إِذَا قَرَّرَهُ بِذُنُوْبِهِ وَرَأَى فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ هَلَكَ، قَالَ: سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا، وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ. فَيُعْطِي كِتَابَ حَسَنَاتِهِ ..
“Sesungguh Allah mendekatkan seorang mukmin lalu Allah meletakkan tabir dan menutupi si mukmin . Allah berfirman ‘Apakah engkau mengetahui dosa ini yg pernah kau lakukan? Apakah engkau tahu dosa itu yg dulu di dunia engkau kerjakan?’ Si mukmin menjawab: ‘Iya hamba tahu wahai Rabbku .’ Hingga ketika si mukmin ini telah mengakui dosa-dosa dan ia memandang diri akan binasa krn dosa-dosa tersebut Allah memberi kabar gembira padanya: ‘Ketika di dunia Aku menutupi dosa-dosamu ini dan pada hari ini Aku ampuni dosa-dosamu itu.’ Lalu diberikanlah pada catatan kebaikan-kebaikannya”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَسْتُرُ اللهُ عَلَى عَبْدٍ فِي الدُّنْيَا إِلاَّ سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah Allah menutup aib seorang hamba di dunia melainkan nanti di hari kiamat Allah juga akan menutup aibnya.”
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.
Jadi, jika kita ingin aib kita ditutupi oleh Allah baik di dunia dan akhirat, lebih baik kita tidak ikut-ikutan menyebarkan fitnah video tersebut.
:P
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment