Diambil dari : http://alislamu.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1206&Itemid=35
DR. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar
Pengantar
Kisah ini hanya bisa diketahui melalui wahyu, karena ia berbicara tentang pertemuan yang tidak disaksikan oleh manusia. Pertemuan Adam dengan Musa. Pertemuan ini terwujud atas dasar permintaan dari Musa. Kita tidak tahu bagaimana hal ini terwujud, akan tetapi kita yakin bahwa ia terjadi karena berita Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam pastilah benar.
Pertemuan seperti ini terjadi pada Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam manakala beliau bertemu dengan para nabi dan rasul di malam isra' dan beliau shalat berjamaah dengan mereka sebagai imam di masjid Al-Aqsa. Pada saat mi'raj ke langit beliau berbincang dengan sebagian dari mereka.
Tujuan Musa dengan pertemuan itu adalah untuk berbincang-bincang langsung dengan Adam dan menyalahkannya karena Adam telah mengeluarkan dirinya dan anak cucunya dari surga lantaran dosa yang dilakukannya. Akan tetapi pada saaat itu Adam mengemukakan alasan yang membuat Musa terdiam. Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam mengakui bahwa Adam telah mengalahkan argumen Musa Alahis Salam.
Teks Hadis
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahih keduanya dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Adam dan Musa berdebat di sisi Tuhan keduanya. Maka Adam mengalahkan argumen Musa. Musa berkata, 'Kamu adalah Adam yang diciptakan oleh Allah dengan Tangan-Nya. Dia meniupkan ruh-Nya kepadamu. Dia memerintahkan malaikat sujud kepadamu, dan Dia mengizinkanmu tinggal di surga-Nya. Kemudian gara-gara kesalahanmu, kamu menjadikan manusia diturunkan ke bumi.'
Adam menjawab, 'Kamu adalah Musa yang dipilih oleh Allah dengan risalah dan Kalam-Nya. Dia memberimu lauh(kepingan kayu atau batu; pent) yang berisi penjelasan tentang segala sesuatu. Dia telah mendekatkanmu kepada-Nya sewaktu kamu bermunajat kepada-Nya. Berapa lama kamu mendapatkan Allah telah menulis Taurat sebelum aku diciptakan?' Musa menjawab, '40 tahun.'
Adam bertanya, 'Apakah di sana tertulis, 'Dan durhakalah Adam kepada Allah dan sesatlah dia.(Thaha: 121)?' Musa menjawab, 'Ya.' Adam berkata, 'Apakah kamu menyalahkanku hanya karena aku melakukan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah atasku 40 tahun sebelum Dia menciptakanku?'" Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Adam mengungguli argumen Musa."
Riwayat di atas adalah riwayat Muslim.
Dalam riwayat Bukhari, "Adam dan Musa saling beradu argumen. Musa berkata kepada Adam, 'Kamu Adam yang dikeluarkan dari surga karena kesalahanmu.' Adam menjawab, 'Kamu Musa yang telah dipilih oleh Allah dengan risalah dan Kalam-Nya, kemudian kamu menyalahkanku hanya karena aku melakukan sesuatu yang telah ditakdirkan atasku sebelum aku diciptakan."' Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Maka Adam mengalahkan dalil Musa." Ini diucapkan Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam sebanyak dua kali.
Dalam riwayat Bukhari juga, "Adam dan Musa saling berdebat. Musa berkata, 'Ya Adam, kamu sebagai bapak kami telah mengecewakan kami. Kamu membuat kami dikeluarkan dari surga.' Adam menjawab, 'Ya Musa, Allah telah mengangkatmu dengan Kalam-Nya dan Dia menuliskan untukmu dengan Tangan-Nya, apakah kamu menyalahkanku hanya karena perkara yang aku lakukan yang telah ditakdirkan oleh Allah atasku empat puluh tahun sebelum Dia menciptanku?' Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Maka Adam mengungguli Musa." Tiga kali.
Takhrij Hadis
Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah dalam Kitab Ahadisil Anbiya', bab Wafat Musa, 6/440, no. 3407; dalam Kitab Tafsir, bab 'Dan Aku memilihmu untuk diri-Ku' (Thaha:41), 8/434, no. 4736; dalam Kitabul Qadar, bab dialog Adam dengan Musa, 11/505, no. 6614; di Kitabut Tauhid, bab keterangan tentang firman Allah, "Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” (An-Nisaa: 164).
Hadis ini diriwayatkan oleh Muslim dalam Kitabul Qadar bab debat antara Adam dan Musa, 4/2042, no. 2652.
No comments:
Post a Comment