Search This Blog

July 27, 2008

Turun naiknya Iman

eskalator

Belakangan ini rasanya sulit sekali untuk konsentrasi beribadah.  Ada-ada saja yang mengganggu konsentrasi.  Anak sekolah, uangnya dari mana? Hutang mau bayar pakai penghasilan yang mana lagi? Rasanya kesibukan setiap hari untuk menghidupi diri sudah cukup membuat stress dan sebagainya dan sebagainya.

Akhirnya setiap kali shalat yang terpikirkan adalah : "Bagaimana sekolah anak?" "Bayar uang sekolah kapan?" "Apa dipindahin aja ya?" "Kalau dipindahin anaknya bagaimana? pengaruh nggak ya?"

"Rumah kok berantakan ya?" "Kenapa harga sayur mayur naik semua ya?" "Mobil dijual aja kali ya.."

Waduh pikirannya segudang, dan semua pikiran itu tiba-tiba datang pada saat mengucapkan, "Allahu Akbar" "Bismillah..." hah, jadinya lupa sudah berapa rakaat yang dilakukan? 2? 3? kalau 2 rakaat kok tadi belum duduk antara 2 sujud? haduh.. shalay mau diulangi lagi gitu?

Wah.. memang begitulah manusia.  Iman kita terkadang naik, terkadang turun.  Sulit sekali untuk naik kelas dalam tingkat keimanan ini. Tapi usaha toh tetap harus ada, insya Allah, Allah akan mendengarkan doa kita.

"Ya Allah, jangan cabut iman dari hatiku setelah Kau tancapkan keimanan di dalamnya."

Saya membaca tulisan di blog ini, rasanya cukup bagus sebagai referensi.

No comments:

Post a Comment