Search This Blog

March 15, 2008

Mimpi : Si Bunga Tidur

Lazim disebut sebagai bunga tidur, mimpi adalah apa yang kita lihat dan kita rasakan di saat sedang terlelap tidur.  Mimpi juga dikatakan sebagai refleksi dari keadaan emosi dan pikiran.  Seseorang yang diliputi kebahagiaan atau malah sedang memiliki banyak masalah biasanya akan mengalami tekanan perasaan yang seringkali terbawa ke alam tidur.  Tekanan ini kemudian menjelma menjadi bunga tidur.

Secara ilmiah, mimpi adalah proses biologis internal dalam tubuh.  Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel otak besar pada bagian belakang otak secara periodik akan pecah dalam selang waktu 90 menit dan mengirimkan rangsangan (stimulans) yang bersifat acak (random) ke bagian korteks pada otak.  Bagian memori sensorik, kontrol saraf dan kesadaran pada otak terstimulasi secara acak yang akhirnya menimbulkan rangsangan pada puncak bagian korteks di otak. Proses diatas kemudian mengabkibatkan kita mengalami mimpi.

Dalam Islam, mimpi merupakan salah satu media bagi Allah untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Nya.  Nabi Ibrahim, mendapat perintah menyembelih anaknya - Ismail - lewat mimpi.  "...Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.  Maka pikirkanlah apa pendapatmu..." (Ash Shaaffat 102)

Nabi Yusuf semasa kecil pernah bermimpi dan menceritakan mimpinya kepada ayahnya, "...Wahai ayahku. sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku." (QS 12 :4)

Ada 5 kategori mimpi :

  1. Mimpi baik yaitu mimpi yang berasal dari Allah SWT
  2. Mimpi buruk yaitu mimpi kiriman setan
  3. Mimpi karena pengaruh dari dirinya
  4. Mimpi yang benar dialami manusia tatkala kondisi psikologisnya seimbang dan keadaan cuaca sedang ditandai oleh bergoyangnya pepohonan hingga berjatuhnya dedaunan.  Mimpi yang benar tidak didahului dengan adanya pikiran dan keinginan akan sesuatu yang kemudian muncul dalam mimpi.
  5. Mimpi yang batil adalah mimpi yang ditimbulkan oleh bisikan nafsu, keinginan dan hasrat. Demikian juga halnya dengan mimpi basah dan mimpi lain yang mewajibkan untuk mandi, mereka dikategorikan sebagai mimpi yang batil karena tidak mengandung makna.

Rasulullah bersabda, "Mimpi yang baik dari Allah dan mimpi yang buruk dari setan..." (HR Bukhari).

Rasulullah bersabda, "Mimpi akan terjadi sesuai sebagaimana ia ditakwilkan."  "Mimpi itu bagaikan kaki yang menggantung, selama belum diungkapkan.  Jika telah diungkapkan maka terjadilah."

Dalam QS Yusuf :

36. Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang di antara keduanya: Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur. Dan yang lainnya berkata: Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung. Berikanlah kepada kami tabirnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (menabirkan mimpi). (QS. 12:36)

41. Hai kedua temanku dalam penjara: Adapun salah seorang di antara kamu berdua, akan memberi minum tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku). (QS. 12:41)

43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir (gandum) yang hijau dan tujuh butir lainnya yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka: terangkanlah kepadaku tentang tabir mimpiku itu jika kamu dapat menabirkan mimpi. (QS. 12:43)

46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir (gandum) yang hijau dan tujuh lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahui. (QS. 12:46)

47. Yusuf berkata: Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa: maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. (QS. 12:47)

48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari bibit gandum yang akan kamu simpan. (QS. 12:48)

49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur. (QS. 12:49)

Dan apa yang ditakwilkan oleh Nabi Yusuf pun terjadi.  Karena itulah Rasulullah menyuruh kita untuk berhati-hati dalam mengisahkan mimpi. 

Jika mimpi itu baik, maka ucapkanlah : Alhamudlillaahirrabbil 'alamiina Artinya : Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam (HR. Bukhari). 

Dan jika mengalami mimpi buruk lebih baik disimpan sendiri dan tidak diceritakan kepada siapapun karena bisa menjadi ancaman untuknya, dan ucapkanlah : Allaahumma innii a;uudzu bika min 'amalisy syaythaani, wa sayyi'aatil ahlaami Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk (HR. Ibn as-Sani)

No comments:

Post a Comment