Search This Blog

March 3, 2008

Shalat : penggabungan Zuhur - Isya

Sebagai masyarakat kota metropolitan Jakarta kita selalu berhadapan dengan kemacetan jalan raya. Karena macet, terkadang kita tidak bisa melaksanakan shalat.  Ternyata, pada jaman Rasulullah dulu, para sahabat juga pernah tidak bisa melaksanakan shalat karena sedang berperang.



Sewaktu perang parit, waktu shalat zuhur tiba, namun tidak mungkin bagi setiap orang untuk tidak berjaga walaupun sejenak.  Ketika waktu shalat telah habis, orang-orang terdekat dengan Nabi menghadapnya, "Hai Rasulullah, kami belum shalat" - sebuah kejadian biasa, naum terasa mengganggu karena belum pernah terjadi sejak munculnya Islam.  Jawaban beliau meyakinkan mereka, "Demi Tuhan, aku pun belum shalat." Saatnya shalat asar tiba dan habis dengan tenggelemnya matahari.  Namun, pihak musuh tetap melakukan penyerangan dan ketika cahaya senja hilang dari ufuk barat, barulah mereka kembali ke perkemahan. Begitu mereka hilang dari pandangan, Nabi mundur dari parit.  Beliau mengimami 4 shalat sekaligus pada waktu shalat Isya. 

Artinya dalam keadaan mendesak, ternyata Nabi pernah menggabungkan shalat Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya pada saat shalat Isya dan melakukan shalat berjamaah.

No comments:

Post a Comment